Senin, 07 Desember 2009

Terkait Peningkatan Jumlah Kendaraan

Bisnis Helm Mulai Menjanjikan PDF Cetak E-mail
Ekonomi & Bisnis
Ditulis oleh wra
Senin, 07 Desember 2009 10:58


JAMBI - Bisnis helm di Kota Jambi sepertinya mulai menjamur. Terbukti banyak kios maupun toko khusus yang menjual alat pelindung kepala itu. Bentuk helm kini bervariasi. Begitu juga modelnya. Apalagi pemakaian helm standar sudah menjadi suatu keharusan, jika tidak siap-siap ditilang polisi. Tak heran, bisnis itu cukup menjanjikan. “Memang helm merupakan kebutuhan mutlak pengemudi sepeda motor,” tutur Sarwono, pengelola Nusa Indah Aksesori Motor, kemarin.

Menurut Sarwono, helm merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari sepeda motor. Karena itu, jika ada peningkatkan jumlah kendaraan, kebutuhan helm juga akan meningkat.

Saat ini helm tidak hanya sebagai pelindung, tapi juga menjadi bagian dari tren. Hal itu terlihat dari berbagai macam model helm keluar di pasaran. “Helm yang ditawarkan sekarang banyak warna dan corak,” katanya.

Corak helm tersebut lebih didominasi gambar atau warna. Wanita remaja kebanyakan menggunakan helm dengan warna lembut, hijau muda, pink, ditambah variasi gambar bunga. Selain itu, kebanyakan mereka akan memilik helm tidak terlalu besar tanpa penutup mulut atau filter. “Paling hanya kaca penutup muka,” jelasnya. Kalau di segi penjualan, kata dia cukup prospek. Setiap hari pengunjung selalu ramai. “Lumayan lancar bisnis helm di Kota Jambi,” jelasnya.

Penjual helm di tempat lain, Antoni, yang memiliki toko helm di Kebun Handil, juga menuturkan hal sama. Di Kota Jambi permintaan helm meningkat. “Permintaan terhadap berbading lurus dengan meningkatnya kendaraan bermotor,” katanya.

Dalam sehari, Antoni bisa menjual belasan helm. Satu helm berkisar antara Rp 100 ribu–Rp 200 ribu. “Harganya cukup bervariasi, tergantung jenis,“ kata Antoni.

Selain pedagang di toko-toko khusus penjual helm, pedagang kakilima di Kebun Handil pun mengaku penjualan helm meningkat. Walaupun saat ini jumlah pedagang semakin banyak, itu berbarengan dengan meningkatnya permintaan. “Kalau orang ramai beli helm, penjual pun akan semakin banyak,” kata Rusdi, seorang pedagang kakilima.(wra)